RUMIT MA

Senin, 28 Januari 2013
Posted by Unknown

Tidak ma, aku belum bisa semua nya
Rindu yang kian membuncah hebat
Menyesakkan memang..
Ingin kunikmati, ma
Membiarkan waktu yang merenda kisah kami,

Ia lupa bagaimana aku menyimpan rasa ini ma
Ia lupa bagaimana aku memikirkannya kala senja tiba
Ia lupa atau tak tahu ma
Ia tak ingin aku atau tak mu tau ma
Jelaskan ma,,

RUMAH NENEK

Posted by Unknown

Ma, kau tak ingin melihat rumah nenek?
Mungkin sudah belukar ma..
Tak rindukah ma,,?
Ingin ku bersihkan ma, ingin kurapikan ma,,
Sebentar saja ma, sekedar berkirim do'a
Ma, sudahlah,
Berhenti mengalah pada ego
Lupakan ma..
Rumah nenek ma, ,
Sudah tua tentunya
Siapa yang jaga ma,,? Siapa yang rawat ma,,?
Ma, kau tak ingin melepas penat di istana lama..?
Menyentuh jendela yang masih sama?
Rumah tempat  pertama kali membuka mata ma,
Pertama kali mencicipi udara,,
Pulanglah ma,,

AKHIRNYA

Posted by Unknown

Aku berdiri tidak terlalu jauh, tapi kalian tak melihatku
Aku bicara tak terlalu pelan, bahkan kalian juga tak mendengarku
Aku menangis, tak ada saputangan untukku
Aku sendiri, apa ada yang peduli..??
Kelak jika aku pergi,
Jika aku tak ada lagi,
Apa akan kalian cari..??
Aah terlambat, aku pasti sudah di tempat yang berbeda
Akhirnya,,

1..B..

Jumat, 11 Januari 2013
Posted by Unknown


Entah bagaimana harus kupaparkan, aku bicara bukan mendikte. Kau mungkin lupa darimana aku berasal. Bagaimana aku tercipta, jelas bukan dari sekilo terigu dan campuran gula susu. Jangan buat aku memintanya,,
1
memang lilin tak kan bsa klahkan bintang,,,
selama nya, coretanku tk kn mampu mnandingi indahny pelangi,,,
separuh, memang bukan semuanya,,
kalah
 
seperti bumi yang terlanjur basah oleh hujan......
payung tetaplh payung,,, tak mgkin menjadi awan yang meneduhkan,,,,,,,,,,,,
kembali kalah,,

Angin ini msh brhmbus kencang, ,
ia enggan senyap mski sesaat, ,
aku lelah,
segeralah beranjak, ,
bisakah ini merambat jauh,
sungguh, penat ini menguasai raga,
kupikir tiada,
trnyta betah,
betapa emas brkilau di antara tembaga,
aku msh kalah






1..A..

Posted by Unknown


Bismillahirrahmaanirrahiim...
BALADA LANGIT MERAH
Masih menyebut asma -Mu,,
Aku tetap saja gelisah
Inilah peperangan merengkuh rindu
Kian membuat gundah
Malu ku meraja, tak mampu ku bendung
Tuhan, aku belum mau kalah secepat ini
Resah kehadiran anugrah-Mu
Allah  aku cinta
Allah aku tak ingin lupa
Allah aku tak ingin salah
Allah ,,, tetaplah bersama ku
Benar-benar tak mampu ku jaga
Bukan gelora yang salahkah?
Hasrat hinakah?

Satu kata, “RINDU”
Ya, rindu,, ini kali pertama aku tak bisa mengungkapkan betapa rindunya aku pada spesies terbaru yang satu ini, spesies langka nan berbulu, berwarna gelap, dan suka melompat. Oohh,, tiidaak, tidaak, dia bukan bagian dari golongan simpanse. Tapi ia benar-benar mengusik kenyamanan tidur panjangku. Dari kemunculannya yang tiba-tiba, lengkap dengan kostum gorilla. Mencabik hatiku, mengeluarkan segala jenis racun yang sempat singgah, menggantinya dengan sebuah nama yang mulai menjadi racun yang lebih berbisa.
Aaahh,, aku terlalu malu untuk mengakuinya, aku terlalu ego untuk memulainya. Aku, ingin bilang, maaf sudah mengecewakan.


Diberdayakan oleh Blogger.